Taukah anda, apa yang membedakan orang yang sukses dengan orang yang gagal? Jawabannya adalah, orang gagal sebenarnya adalah orang yang paling jarang gagal, namun orang sukses adalah orang yang paling sering gagal. Dahi anda berkerut? Begini. Orang yang gagal memilih berhenti untuk mencoba ketika dia gagal, maka ia hanya gagal sampai saat itu saja, saat dia memilih berhenti untuk mencoba karena takut kegagalan akan kembali menimpanya. Berbeda dengan orang yang sukses. Orang sukses selalu melihat kegagalan sebagai proses menuju keberhasilan. Orang yang sukses selalu belajar dari kegagalan sehingga ia selalu menjadi lebih baik setiap kali ia gagal. Jadi ketika gagal maka ia akan kembali mencoba, gagal lagi maka mencoba lagi, gagal lagi coba lagi, coba lagi dan terus mencoba hingga ia melewati lebih banyak kegagalan dibandingkan dengan orang gagal sesungguhnya –orang yang memilih untuk berhenti mencoba–.

Sahabatku, berpikirlah positif. Janganlah melihat suatu kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Justru kegagalan adalah awal dari segalanya. Awal untuk mulai dengan cara yang lebih baik lagi. "Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudhan" maka "janganlah berputus asa dari rahmat Alloh". Ingatkah anda dengan kisah perjalanan Thomas Alfa Eddison dalam menciptakan lampu pijar? Ia gagal 10.000 kali dan hanya berhasil 1 kali. Lebih banyak mana, gagalnya apa berhasilnya? Tentu gagalnya! Dan ketika ia kembali mengulang percobaannya untuk kesekian ribu kali –sebelum berhasil–, temannya berkata "kamu sudah gagal ribuan kali, apakah kamu mau gagal untuk kesekian ribu kalinya?" dan Om Thomas menjawab "saya tidak pernah gagal, saya hanya berhasil menemukan ribuan cara yang kurang efektif untuk menciptakan bola lampu".

Begitulah perbedaan yang mencolok antara orang sukses dan orang gagal.
Lalu apa hubungannya orang sukses dengan visi? Orang yang sukses hanyalah orang yang memiliki keyakinan kuat akan visinya. Hingga kemanapun ia berjalan maka visi itulah yang selalu tergambarkan diimajinasinya, terus mengafirmasi pikirannya, mengendap dialam bawah sadarnya. Dan ketika ia gagal, visinya, gambaran masa depannya, cita-citanya akan kembali terlihat dan semangatnyapun kembali terdongkrak untuk mewujudkan apa yang iya yakini dan inginkan. Bagaimana dengan orang yang gagal? Seperti itukah orang yang gagal? Ooh tentu tidak!

0 pemuda yang komen